Sabtu, 05 Desember 2020

Kajian Terbaru Yajuj dan Makjuj

YA’JUJ DAN MA’JUJ

Kisah Ya’juj Ma’juj tersohor bukan saja karena kehebatan dan luasnya kekuasaan Dzulqarnayn, namun terlebih karena kisah lama itu berkaitan dengan penanda TELAH DEKATNYA HARI YANG DIJANJIKAN, bagi orang-orang yang beriman. 

Kajian berikut ini adalah murni berdasarkan keterangan ayat-ayat Al Qur'an, dan tidak dimaksudkan untuk menyalahkan banyak versi tafsir lainnya tentang kisah ini, melainkan sebagai wacana baru bagi kita semua untuk memahami dan mencintai Al Qur'anul Kariim.

(Al-‘Anbiyā'): 96 - Hingga apabila dibukakan Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun (yansiluun) dari adabin (lereng-lereng)

(Al-‘Anbiyā'): 97 - Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar, maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): "Aduh, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang 
zalim”. 

Kajian Etimology Ya'juj Ma’juj 
1. Kajian Bahasa Arab (Arabic/Al Qur’an) 

Apa itu Ya’jun & Ma’juj ? Untuk menemukan arti dari kedua kata tersebut, mari kita coba mencari maknanya berdasarkan pendekatan dari sisi Kajian Etimologi. 

Yaitu dengan cara mencari kata yang memiliki padanan kesamaan akar kata atau rootwordnya di dalam Al Qur’an.

Kata Ya’juj dan Ma’juj berasal dari akar kata : hamzah-jim-jim ( ج ج أ ( 

Kata ini muncul sebanyak 3 kali di dalam Al Qur’an sebagai kata Benda atau Noun dan bermakna Asin, Pahit atau Asam ( Salty, Bitter )

Kata ( ujājun ) terdapat di surah Al Furqon ayat 53 berikut ini : 

(Al-Furqān): 35 - Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin (milhun) lagi ASAM (ujajun) dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. 

(Al-Wāqi`ah) :
68 - Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
69 - Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
70 - Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia ASAM, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? 

Maka :
- Ya'juj : yang mengasami (acid deposit, pollutan)
- Ma'juj : tempat yang diasami (contaminated area) 
2. Bahasa Sanskrit (sebagai komparasi) 
- Gaj : confuse, confound (bercampur-baur) = contaminated. 

Air asam (acidic water) diartikan sebagai segala macam air dengan pH di bawah 5,6 yang disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. 
Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. 
Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilakukan di seluruh dunia. Dan pemakaian coal secara besar2an dimulai sejak revolusi industri. 

No. Surah & Ayat Makna Ayat
(25:53:10) ujājun (and) bitter.
(35:12:11) ujājun (and) bitter
(56:70:4) ujājan salty