Senin, 07 Oktober 2019

Kajian Huruf Al Qur’an Tentang Kata Sabat, Sabtu ( س ب ت )

Kajian Mukjizat Huruf Al Qur’an Tentang Kata Sabat ( س ب ت )

Kajian Huruf Al Qur’an tentang kata SABAT, SABTI, SABTU, SUBAATA

Kata Sabat berasal dari akar kata Sin, Ba Ta ( س ب ت ), ( dimaknai sebagai Rest/Istirahat. Kata ini muncul sebanyak 9 kali di dalam Al Qur’an dalam 3 bentuk turunan :
  1. 1 kali sebagai bent I kata kerja yasbitu
  2. 2 kali sebagai kata benda subāt
  3. 6 kali sebagai kata benda sabt
Contoh ayat :


dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat (Subaataa), ﴾ An Naba 9 ﴿

Makna Huruf Kata “SABAT”

Apa makna huruf dari kata SABAT berdasarkan kajian mukjizat huruf2x Al Qur’an ?


SABTI, SABTU, SABAATA :

Sin ( س ) = radiasi, implementasi
Ba ( ب ) = dalam, kedalam, mendalam
Ta ( ) ت = dirinya
  • Implementasi kedalam dirinya
  • Aktualisasi kedalam dirinya
  • Review kedalam dirinya sendiri
Hari Sabtu adalah hari untuk implementasi (aktivitas) ke dalam dirinya (pribadi).
Hari Sabtu dipergunakan untuk istirahat (rehat sejenak), mereview apa yang telah diri kita lakukan.
Hari Sabtu untuk meRadiasi/me-reCharge diri kita, agar besoknya kita kembali fresh dan akhirnya Siap dan Faham terhadap yang akan kita lakukan untuk seminggu kedepan.

Hari Sabtu untuk Evaluasi Diri Allah memerintahkan bagi orang yang beriman, agar menggunakan hari Jum'at untuk memuliakan DiriNya (mereview hubungan dengan Allah - Habluminallah).

Allah memerintahkan bagi orang berilmu (seperti Bani Israil), agar menggunakan hari Sabtu untuk memperbaiki (memuliakan) dirinya (mereview, merecharge, mengevaluasi apa yang telah dirinya lakukan). Bagi Orang yang memiliki Iman dan IImu maka dia akan menggunakan kedua hari tersebut seperti yang diperintahkan oleh Allah.

Pelanggaran di Hari SABAT

Di dalam al Qur’an, Allah menceritakan tentang kisah pelanggaran Bani Israil di hari Sabtu, dimana mereka menjadikan hari tersebut untuk bekerja menangkap ikan yang Allah datangkan sebagai cobaan karena kefasikan mereka. kejadian tersebut terekam di surah Al A’raf:163 dan surah An Nisaa:47 :


﴾ Al A'raf:163 ﴿ Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. َ


﴾ An Nisaa:47 ﴿ Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

Perumpamaan “Kera yang Hina”

Bagi orang yang berilmu, maka sudah seharusnya meyakini (Iman) bahwa Rejeki ada ditangan Allah. Maka, jika dia tetap beraktifitas di hari Sabtu dikarenakan takut rezekinya berkurang. Al Qur'an sendiri mengibaratkan orang tersebut seperti kera yang hina sebagai peringatan.


 ﴾ QS 2:65 ﴿ Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina”. Hal tersebut Allah jadikan sebagai peringatan dan pelajaran bagi orang-orang di masa itu, bagi orang yang datang kemudian dan bagi orang-orang yang bertaqwa. ِ َ


﴾ QS 2:66 ﴿ Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar