Minggu, 09 April 2017

Makna Kata SABAT, SABTI, SABTU ( السَّبْتِ )

Sabti ( السَّبْتِ ) Sabtu ~ Sabata ( سُبَاتًا )
Dimaknai sebagai (hari) Sabtu, atau Istirahat.

Sin ( س ) = radiasi, implementasi
Ba ( ب ) = dalam, kedalam,
Ta ( ت ) = dirinya
  • Implementasi kedalam dirinya
  • Aktualisasi kedalam dirinya 
  • Review kedalam dirinya sendiri
Hari Sabtu adalah saatnya untuk implementasi (aktivitas) Pribadi.
Hari Sabtu pergunakan untuk istirahat (rehat sejenak), mereview apa yang telah diri kita lakukan.
Hari Sabtu untuk meRadiasi/me-reCharge diri kita, agar besoknya kita kembali fresh dan akhirnya Siap dan Faham apa yang akan kita lakukan untuk seminggu kedepan.


Allah memerintahkan bagi orang yang beriman, agar menggunakan hari Jum'at untuk memuliakan DiriNya (mereview hubungan dengan Allah - Hablu minallah)

Allah memerintahkan bagi orang berilmu (seperti Bani Israil), agar menggunakan hari Sabtu untuk memperbaiki (memuliakan) dirinya (mereview apa yang telah dirinya lakukan)

Bagi Orang yang memiliki iman dan ilmu maka dia akan menggunakan kedua hari tersebut seperti yang diperintahkan oleh Allah

Bagi orang yang berilmu, maka sudah seharusnya dia Yaqin (iman) bahwa Rejeki ada ditangan Allah. Maka, bagi orang berilmu, jika dia tetap beraktifitas dihari sabtu dikarenakan takut rezekinya berkurang, maka al Qur'an mengibaratkan orang tersebut seperti kera yang hina :

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". ﴾ Al Baqarah:65 ﴿

وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. ﴾ Al A'raf:163 ﴿

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُم مِّن قَبْلِ أَن نَّطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَىٰ أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.  ﴾ An Nisaa:47 ﴿

Seharusnya Weekend kita adalah hari Jum'at dan Sabtu dan Ahad adalah hari dimulainya aktifitas untuk seminggu kedepan.


Yaumul Ahad hingga Yaumul Khomiis kita gunakan untuk beraktifitas (Hablumminannas)
Yaumul Jumu'ah kita berkumpul untuk memuliakan Allah (Hablumminallah)
Yaumus Sabti kita gunakan untuk review diri kita (dalam rangka Ittaqullah)
Alangkah indah dan nyamannya ajaran al Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar