Minggu, 09 April 2017

Penjelasan tentang makna kata Al Kitab ( الْكِتٰبُ ), Buku

Al Kitab ( الْكِتٰبُ )

Kaf ( ك ) = ditujukan kepada sifat, property
T ( ت )  = dirinya, elemen, part, bagian
B ( ب ) =  dalam, mendalam, luas, tersembunyi

Jadi yang dimaksud Kitab adalah tulisan yang mempunyai sifat, ciri khas, properti, dimana bahasan di tulisan tersebut sangat dalam mengenai hal yang belum diketahui, berbeda dengan bulletin, artikel atau surat khabar yang sifatnya umum.


Tulisan atau biasa kita sebut buku, juga bisa menjadi sebuah karya tulis ( Nun ). Dunia Islam dan dunia pendidikan pada umumnya sangat menghargai karya tulis.

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala,” Sayyid Quthub

"Kalau Engkau bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulama' besar, maka jadilah penulis" (Imam Al-Ghazali)

"Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah....."(Dari perkataan Qatadah, Tafsir al-Qurthubi, 2002)

"Setetes tinta Ulama lebih berat timbangannya di sisi Allah daripada ribuan darah syuhada' yang meninggal di medan perang" (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Bab Ilmu)


Dalam dunia pendidikan tinggi, yang membedakan suatu jenjang pendidikan (tingkatan) antara D4, S1, S2, Doktoral, Guru Besar atau Professor adalah ditentukan berdasar karya tulis dan bobot karya tulis yang tertinggi dalam dunia pendidikan adalah dalam raihan gelar Professor.

Bagi saya pribadi, orang baru bisa disebut ulama atau ilmuwan jika dia sudah bisa menghasilkan sebuah karya tulis yang benar-benar original dengan menggunakan metodologi yang telah disepakati didalam dunia pendidikan.


Ulama = Menghasilkan karya tulis
Mubaligh = Pandai berbicara

Mu = seseorang
Ba = dalam, tidak diketahui
Lam = ditujukan kepada, nilai-nilai
Gh = Nampak luar biasa

Jadi yang namanya Mubaligh adalah orang yang bisa menerangkan sesuatu yang belum diketahui (secara umum) menjadi sesuatu yang nampak luar biasa,

Seseorang yang pandai mem "Blow Up"
Atau dalam bahasa umum kita sebut ORATOR

Disinilah kita sering salah kaprah.


Kalau mau pandai atau berilmu belajar kepada ilmuwan atau ulama (orang yang menghasilkan karya tulis) dengan membaca dan memahami tulisan mereka (bisa berupa "jurnal ilmiah, tesis dsb)

Kalau mau pandai bicara atau pandai pidato guna mempengaruhi orang, belajar kepada mubaligh, dengan melihat gaya bicara dan penampilan mereka.

Via : Kajian huruf Al Qur'an (Whatsapp)
by : Ustadz Didik Suharyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar